Selasa, 11 April 2017

Rahasia Ka'bah Yang Selalu Dirindukan

Ka’bah oh Ka’bah......, bangunan batu tua di tengah Masjidil haram yang selalu dirindukan  umat Islam. Bentuknya seperti kubus yang ditutupi kiswah berwarna hitam, berhias tulisan kalam Ilahi dari emas yang indah.

Rahasia Ka'bah Yang Selalu Dirindukan

Sebenarnya tak ada yang istimewa dengan bangunan batu tersebut, ia  bangunan biasa, tersusun dari batu-batu besar biasa, namun sejarah dan fungsinyalah yang membuatnya tidak biasa dan istimewa. Sejarah yang beriringan dengan kehidupan para nabi, sejak nabi Adam hingga nabi akhir zaman, serta fungsi dan kedudukan mulia yang diciptakan oleh Allah bersama dengan penciptaannya.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 127 :

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

127. dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan Kami terimalah daripada Kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui".

Diriwayatkan bahwa Ka’bah pertama dibangun oleh nabi pertama yang menjadi bapak manusia yaitu nabi Adam as, kemudian ia hancur setelah beberapa dekade lamanya dan dibangun kembali oleh Nabi Nuh as, namun begitu pula ia kemudian runtuh dan mengalami kerusakan akibat bencana dan barulah dibangun kembali  oleh nabi Ibrahim as. 

Dan akhirnya terus dijaga dan dipelihara bangsa Arab sampai masa kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Allah berfirman dalam Al-Quran surat al-Imran: 96 :

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.

Ka’bah disebut sebagai Baitullah atau Rumah Allah, bukan berarti Allah ‘azza wa jalla bersemayam di sana. Akan tetapi yang dimaksud adalah Ka’bah adalah tempat ibadah untuk menyembah Allah, ia berfungsi sebagai kiblat atau arah menghadap bagi umat Islam dalam mendirikan shalat yang sejatinya sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah.

Seeluruh umat Islam ketika shalat menghadap ke satu arah yaitu Ka’bah, dan tepat dengan hal itu Ka’bah ditempatkan oleh Allah di tengah-tengah bumi. Jika bumi dihamparkan seperti dalam peta, kita akan melihat bahwa Ka’bah yang ada di Mekah berada tepat di tengah peta.

Ka’bah juga menjadi pusat pelaksanaan thawaf, yaitu ibadah yang dilakukan dengan berjalan mengitari Ka’bah sebanyak 7 kali. Thawaf mengitari Ka’bah secara teratur dengan simfoni kalimat talbiyah dan thayyibah yang dilakukan umat Islam mengandung filosofi komitmen kebersamaan mereka dalam mengesakan Allah dan mengagungkan nama-Nya.
Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 149 :

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُ لَلْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

149. dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Pada ayat lain Allah berfirman, di surat Al-Hajj : 29 :

ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ

29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).

Ada satu pertanyaan menggelitik, kenapa ya kok bentuk ka’bah itu kubus?, bukan balok, tabung, limas atau bola?................hehehe, pertanyaan lucu tapi perlu dijawab. 

Karena tentu semuanya tidak diciptakan oleh Allah SWT begitu saja secara kebetulan, sebagaimana semua makhluk yang diciptakan dengan peran dan fungsi tertentu, tidak sia-sia. 

Sebagaimana firman Allah SWT dalam al-Imran : 191 :

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

191. ........"Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.Ka’bah berasal dari kata muka’ab (kubus), yang artinya bangunan berbentuk kubus.

Artinya bangunan kubus merupakan bangunan yang sangat kuat, sisi-sisi yang sama menunjukkan adanya komponen-komponen yang seimbang dan saling menguatkan. Kalau berbentuk balok, sisi-sisi itu mempunyai selisih perbedaan panjang yang menunjukkan kurangnya keserasian. Begitu pula kalau berbentuk limas dan tabung. Kalau berbentuk bola tentu akan menggelinding...................

Filosofi didalamnya adalah umat Islam harus mengambil pelajaran dari bangunan kubus ini. Mereka sama di mata Allah, mereka harus menempatkan diri pada posisi yang sama, tidak merasa lebih tingggi atau merendahkan yang lain, dan mereka harus bersatu sehingga membentuk kekuatan yang kokoh dan tak terpecah belah.

Sebenarnya apa yang ada dalam Ka’bah?.........sebagian orang pasti penasaran. Ka’bah adalah bangunan kosong, tidak ada apapun di dalamnya. 

Dahulu di zaman jahiliah, orang-orang musyrik mengisi ka’bah dengan patung-patung sembahan mereka. Tapi setelah peristiwa Fathu Makkah atau penaklukan kota Mekah patung-patung tersebut dihancurkan dan Ka’bah disterilkan serta dijaga kesuciannya dari hal-hal syirik hingga masa sekarang 

Demikianlah ulasan tentang rahasia Ka’bah yang selalu dirindukan oleh umat Islam, untuk berthawaf dan beribadah di sekitarnya.  Semoga ulasan ini dapat memuaskan minat pembaca terhadap informasi rahasia Ka’bah. Wallahu a’lam bish-shawab   


EmoticonEmoticon