Makkah Al-Mukarromah adalah salah satu dari dua kota suci umat Islam di negara Saudi Arabia. Disebut kota makkah Al-Mukarromah (Makkah yang dimuliakan) karena berkenaan dengan kedudukannya yang mulia dalam Islam.
Ia adalah tempat yang diciptakan oleh Allah sebagai pusat ibadah haji yang merupakan rukun Islam ke-lima, merupakan simbol tegaknya agama Islam di muka bumi, ketika umat manusia menghadapkan wajah ke arah ka’bah sebagai kiblat saat mendirikan shalat dan berduyun-duyun datang ke tanah ini dari segala penjuru untuk menunaikan haji.
Sesuai fakta sejarah, Islam lahir di tanah Makkah yang tandus dan kering dengan diutusnya baginda Rasulullah SAW yang merupakan salah satu penduduk Makkah.
Islam bersinar dengan kalimat tauhid yang dikumandangkan untuk mengesakan nama Allah, Makkahpun perlahan bersinar benderang setelah sekian lama diliputi kegelapan orde jahiliyah yang sarat dengan ajaran paganisme dan kemusyrikan.
Makkah juga disebut dengan tanah haram, salah satu dari dua kota yang mendapat gelar al-haromain (dua tanah haram) yaitu Makkah dan Madinah.
Disebut demikian karena kekhususan dan keistimewaannya di sisi Allah yang harus dijaga dengan berlakunya aturan-aturan dan larangan-larangan yang ditentukan langsung oleh-Nya, berbeda dengan tempat manapun, aturan tersebut diberlakukan untuk menjaga kemuliaan dan kesuciannya, karena Makkah ditetapkan menjadi tempat suci sejak awal penciptaan langit dan bumi. Sebagaimana dalam hadits :
إِنَّ هَذَا بَلَدٌ حَرَّمَ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ “
Sesungguhnya kota ini (Makkah) telah dimuliakan oleh Allah sejak diciptakannya langit dan bumi, ia adaah kota suci dengan dasar kemuliaan Allah sampai hari kiamat”
Aturan-aturan yang berlaku untuk menjaga kesucian tanah haram Makkah adalah :
1. Orang kafir dilarang memasuki Makkah, hal ini sesuai dengan ayat Al-Quran yang berbunyi (At-ataubah: 28):
إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا
“Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, janganlah mereka memasuki Masjidil Haram setelah tahun ini (tahun ke-sepuluh Hijriah)”
2. Dilarang melakukan segala bentuk perbuatan maksiat di dalamnya, sebagaimana ayat yang berbunyi:
وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
“Barang siapa hendak melakukan kejahatan di dalamnya secara dzalim maka akan kami timpakan baginya siksa yang pedih”
3. Dilarang berperang, berburu binatang, mencabut atau menebang pohon dan tanaman. Barang temuan tidak boleh diambil kecuali kalau berniat hendak diumumkan pada khalayak ramai. Sebagaimana hadist Nabi SAW:
إِنَّ هَذَا بَلَدٌ حَرَّمَ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَإِنَّهُ لَمْ يَحِلَّ الْقِتَالُ فِيهِ لِأَحَدٍ قَبْلِي وَلَمْ يَحِلَّ لِي إِلَّا سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا يُعْضَدُ شَوْكُهُ وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهُ وَلَا يَلْتَقِطُ لُقَطَتَهُ إِلَّا مَنْ عَرَّفَهَا وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهَا
“Sesungguhnya kota ini telah dimuliakan oleh Allah sejak hari diciptakannya langit dan bumi, ia adalah mulia dengan kemuliaan Allah sampai hari kiamat. Bagi siapapun tidak dihalalkan berperang di dalamnya baik sebelum dan sesudahku. Dan tidak dihalalkan juga bagiku kecuali sesaat saja di waktu ashar ini (Fathu Makkah). Pohonnya tidak boleh ditebang, binatangnya tidak boleh diburu, barang yang ditemukan tidak boleh diambil kecuali bagi yang ingin mengumumkannya, rumputnya tidak boleh dicabut”. (muttafaqun alaih)
Beberapa keutamaan kota Makkah adalah :
1. Ditetapkan kemuliaannya di sisi Allah sejak awal penciptaan, sebagaimana firman Allah yang berbunyi (An-naml : 91)
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ
“aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu”
2. Kemuliaannya sebagai tanah haram dengan aturan dan larangan yang berlaku
3. Di dalamnya terdapat ka’bah, yaitu kiblat umat Islam, sebagaimana firman Allah :
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
“Dimanapun engkau berada hadapkanlah wajahmu ketika shalat ke arah Masjidil Haram (Kiblat)”
4. Di dalamnya terdapat tempat-tempat khusus untuk ritual ibadah haji dan umrah seperti Ka’bah, Shafa dan Marwah, Mina, Muzdalifah dan Arafah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Baqarah : 158 :
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar-syiar agama Allah, barang siapa yang melaksanakan haji dan umrah maka tidak ada dosa baginya untuk mengitari keduanya”
5. Di dalamnya terdapat tempat-tempat yang mulia dan mustajab seperti Multazam, Hijr Ismail, maqam Ibrahim, Shafa Marwah, rukun Yamani dan Hajar Aswad,dll.
6. Ia adalah kota yang paling dicintai Rasulullah SAW, sebagaimana sabda Nabi SAW :
والله أنك لخير أرض الله وأحب أرض الله إلى الله ولولا أني أحرجت منك ما خرجت
“Demi Allah, sungguh engkau adalah bumi Allah yang paling baik, bumi Allah yang paling dicintai di sisi Allah. Seandainya aku tidak diusir darimu maka niscaya aku tidak akan pernah pergi meninggalkanmu”
7. Terdapat Masjidil Haram, shalat satu kali di dalamnya setara dengan seratus ribu kali shalat di tempat lain. Sebagaimana sabda Nabi SAW :
صلاة في المسجد الحرام أفضل من مائة ألف صلاة فيما سواه
“Satu kali shalat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu kali shalat di tempat lain”
8. Ditetapkan sebagai tempat yang aman tentram dan makmur, sebagaimana ayat yang berbunyi (Al-Baqarah : 126. Ibrahim : 36):
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Ingatlah ketika Ibrahim berkata: “ Thanku, jadikanlah kota ini kota yang aman, karuniakanlah rizki dari buah-buahan penduduknya yang beriman kepada Allah dan hari akhir”.
Allah berfirman ;”dan orang yang kafir akan aku berikan kesenangan sesaat baginya kemudia aku lemparkan ia ke dalam siksa neraka, neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali”
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Ingatlah ketika Ibrahim berkata:”Tuhanku, jadikanlah kota ini kota yang aman, dan jauhkanlah diriku dan keturunanku dari menyembah berhala”
Nah, demikian ulasan lengkap tentang Keutamaan Mekah Yang Tak Banyak Orang Yang Tahu, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk kita semua amin.
EmoticonEmoticon